Berbicara mengenai sejarah Upt Perpustakaan Universitas Tadulako, tentunya tidak terlepas dari sejarah Universitas Tadulako sebagai lembaga induknya. Dengan kata lain, embrio Universitas Tadulako merupakan hasil penggabungan antara Universitas Tadulako Filial Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Cabang Palu sebaga kelas jauh dari IKIP Ujung Pandang.
Universitas Tadulako sebagai filial dari Unhas telah memiliki perpustakaan sendiri, demikian pula IKIP cabang Palu sebagai kelas jauh dari IKIP Ujung Pandang. Keberadaan perpustakaan kala itu masih sangat terbatas, baik dari segi koleksi, pengelolaan dan pelayanan maupun ketersediaan sumber daya manusia sebagai pengelolanya.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981, dibentuklah Universitas Negeri di Sulawesi Tengah yang diberi nama Universitas Tadulako, dan Prof. Dr. H.A Mattulada sebagai rektor pertama.
Pada awal berdirinya di tahun 1981, Untad telah memiliki 5 (lima) fakultas, yakni: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ekonomi. Selain kelima fakultas tersebut, Untad juga memiliki dua buah balai (yang kini berubah status menjadi lembaga), yaitu: (1) Balai Penelitian dan (2) Balai Pengabdian kepada Masyarakat, dan unit-unit pelaksana teknis (upt), yang salah satunya adalah upt perpustakaan.
Dengan demikian Upt Perpustakaan Untad secara resmi berdiri pada tanggal 14 Agustus 1981 bersamaan dengan berdirinya Universitas Tadulako sebagai Universitas Negeri di Sulawesi Tengah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981, dan Ibu Dra. Nintje Borman diangkat sebagai kepala Upt Perpustakaan Untad yang pertama, yang menduduki masa jabatan dari tahun 1983 – 1990. Kepala Upt Perpustakaan Untad selanjutnya secara berturut-turut adalah Drs. H. Moh. Asri Hente, MS (1990 – 1994), Hj. Ucu Windariyati, SH (1994 – 1997), Dra. Hj. Indokote Tandjokara, M.Si (1997 – 1999), Mas Ida Ains, SS, MLIS (1999 – 2002), Drs. Mohtar Ladjidji (2002 – 2010), dan Drs. I Gede Surata, M.Si (2010 -).