Palu, 2 Mei 2025 — Sejumlah mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) melakukan wawancara dengan pustakawan UPA Perpustakaan Untad. Wawancara tersebut bertujuan untuk memahami lebih dalam peran perpustakaan dalam mendukung kegiatan akademik dan penelitian khususnya bagi mahasiswa Univeristas Tadulako.
Dalam wawancara tersebut, Rusdin, S.Sos., M.A.P selaku pustakawan menjelaskan bahwa UPA Perpustakaan Untad telah memiliki akses layanan berbasis digital yang dapat di dapatkan oleh mahasiswa dan dosen melalui link https://repository.untad.ac.id, https://www.proquest.com, https://bit.ly/FormRapidILLUntad, atau https://bit.ly/ebookuntad untuk kebutuhan literatur. selain itu UPA Perpustakaan juga memiliki layanan penyetoran Karya Tulis Ilmiah dan baca online melalui link https://estd.perpus.untad.ac.id
Mahasiswa juga diperkenalkan dengan layanan digitalisasi dan pelestarian sumber daya informasi IPTEKS yang dapat diakses melalui situs resmi perpustakaan Perpustakaan Untad. Pustakawan (Bapak Rusdin, S.Sos., M.A.P) menekankan pentingnya memanfaatkan layanan ini untuk digunakan dalam proses penelitian dan penulisan karya ilmiah.
Kegiatan wawancara tersebut telah memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang berbagai layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan, serta peran pustakawan dalam mendukung kegiatan akademik di lingkungan kampus. Melalui dialog langsung dengan pustakawan, mahasiswa menjadi lebih memahami betapa pentingnya peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran. Mereka juga memperoleh informasi mengenai layanan peminjaman dan pengembalian buku, akses jurnal ilmiah, ruang baca, hingga layanan referensi dan bimbingan penelusuran informasi.
Selain itu, wawancara ini memperlihatkan bahwa pustakawan tidak hanya bertugas mengelola koleksi buku, tetapi juga berperan aktif sebagai fasilitator dalam proses belajar mahasiswa, khususnya dalam mendukung penulisan karya ilmiah dan tugas akhir. Interaksi ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk lebih akrab dengan lingkungan perpustakaan dan termotivasi untuk memanfaatkannya secara optimal.
Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi informasi mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan apresiasi terhadap keberadaan dan kontribusi pustakawan sebagai mitra akademik yang strategis dalam dunia pendidikan tinggi.
